AKSI Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas Pakuan Menolak Kenaikan BBM
BBM Naik, Rakyat Menderita Asing Gembira !!!
BBM Naik, Rakyat Menderita Asing Gembira !!!
Rabu, 19/11/2014. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar
Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor (BEM KBM UNPAK) beserta dengan Keluarga
Besar Mahasiswa Unpak menggelar Aski Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) yang telah diputuskan pemerintahan Jokowi-JK Senin malam lalu.
Massa aksi longmarch dari Kampus UNPAK menuju Tugu Kujang, Bogor. Aksi di mulai
pukul 13.30 – 15.30 WIB dihadiri oleh sekitar 100 Mahasiswa dari berbagai
Fakultas di lingkungan Kampus UNPAK, berlangsung damai dan tertib. Meski jelang
akhir aksi diguyur hujan, mahasiswa tetap semangat menyuarakan aspirasi demi
tersampaikannya kebenaram dan untuk membela hak-hak rakyat.
Aksi diawali dengan pembubuhan tandatangan KBM UNPAK di
lingkungan kampus yang menyatakan penolakan terhadap kenaikan BBM. Ini
merupakan sikap yang tegas dari mahasiswa khususnya KBM UNPAK terhadap
kebijakan sembrono pemerintah dalam mengambil keputusan yang menyangkut hajat
hidup rakyat Indonesia. Kebijakan menaikkan BBM bukan merupakan kebijakan pro
rakyat sehingga wajib ditolak oleh siapapun terlebih mahasiswa yang di atas
pundaknya tergenggam arah bangsa, tertanam harapan-harapan rakyat.


Kebijakan pemerintah menunjukkan ketidakberpihakan penguasa pada
rakyat, karena dengan dalih apapun, efek dari naiknya harga BBM akan
sebesar-besarnya dirasakan oleh rakyat miskin yang jumlahnya banyak, rakyat
menengah ke bawah dan bukan menengah ke atas apalagi orang kaya. Selain itu,
kebijakan ini merupakan kebijakan khianat pemerintah, kepada rakyat dan
konstitusi negara.
Para orator dalam aksi ini menyampaikan keberatan dan menuntut
pemerintah untuk membatalkan kebijakan menaikkan harga BBM , karena dampak dari
kebijakan ini sangatlah buruk bagi kesejahteraan hidup rakyat Indonesia.


.jpg)
Penolakan mahasiswa dikontekstualisasikan pula melalui aksi
teatrikal dan pembacaan puisi dari Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Budaya
Universitas Pakuan (UKM USB UNPAK), dimana digambarkan di dalamnya pengkhianatan
pemerintah terhadap rakyat setelah mereka berkuasa, padahal sebelumnya mereka
berjanji menyejahterakan rakyat. Pemerintah lepas tangan dari mengurusi rakyat
dan hanya peduli terhadap kepentingan pribadi, partai dan asing.
Presiden Mahasiswa KBM UNPAK, Aldi Yudawan dalam pernyataan
sikap BEM KBM UNPAK kembali menegaskan bahwa kenaikan harga BBM wajib ditolak.
Kebijakan menaikkan harga BBM sarat akan kebohongan pemerintah dengan segala
dalih yang disampaikan. Pembatasan Subsidi BBM dan menaikkan harga BBM secara
politis merupakan bagian dari upaya untuk meliberalisaikan sektor migas secara
sempurna baik sektor hulu maupun hilir. Mayoritas pengelolaan migas saat ini
dikuasai oleh swasta khususnya pihak asing sehingga pendapatan negara dari
migas sangat minim. Ini membuat Asing Untung sedangkan Rakyat Buntung.
Selain penolakan kenaikan harga BBM, BEM KBM UNPAK dalam hal ini
pun mendesak pemerintah untuk membuat konsepsi yang jelas tentang pengolahan
dana subsidi untuk menyejahterakan rakyat tanpa harus menaikan harga BBM,
menaikan pajak bagi produsen kendaraan dan mengurangi pemakaian kendaraan
pribadi, dan melakukan renegoisasi semua sektor migas dengan pihak asing dan
menyatakan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
Fans Page : BEM KBM Universitas Pakuan - 2014
Twitter : www.twitter.com/bemkbmunpak
Blog : bemkbmuniversitaspakuan.blogspot.com
Twitter : www.twitter.com/bemkbmunpak
Blog : bemkbmuniversitaspakuan.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar