BEM KBM Universitas Pakuan Bogor

Aspiratif, Progresif dan Kreatif Revolusioner

Kegiatan SPOK

Dokumentasi Kegiatan SPOK (Sistem Pemantapan Organisator Kampus) 7-8 Februari 2015 @VillaOrange

Kamis, 20 November 2014

AKSI Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Pakuan Menolak Kenaikan BBM
BBM Naik, Rakyat Menderita Asing Gembira !!!
Rabu, 19/11/2014. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor (BEM KBM UNPAK) beserta dengan Keluarga Besar Mahasiswa Unpak menggelar Aski Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diputuskan pemerintahan Jokowi-JK Senin malam lalu. Massa aksi longmarch dari Kampus UNPAK menuju Tugu Kujang, Bogor. Aksi di mulai pukul 13.30 – 15.30 WIB dihadiri oleh sekitar 100 Mahasiswa dari berbagai Fakultas di lingkungan Kampus UNPAK, berlangsung damai dan tertib. Meski jelang akhir aksi diguyur hujan, mahasiswa tetap semangat menyuarakan aspirasi demi tersampaikannya kebenaram dan untuk membela hak-hak rakyat.
Aksi diawali dengan pembubuhan tandatangan KBM UNPAK di lingkungan kampus yang menyatakan penolakan terhadap kenaikan BBM. Ini merupakan sikap yang tegas dari mahasiswa khususnya KBM UNPAK terhadap kebijakan sembrono pemerintah dalam mengambil keputusan yang menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia. Kebijakan menaikkan BBM bukan merupakan kebijakan pro rakyat sehingga wajib ditolak oleh siapapun terlebih mahasiswa yang di atas pundaknya tergenggam arah bangsa, tertanam harapan-harapan rakyat.


Kebijakan pemerintah menunjukkan ketidakberpihakan penguasa pada rakyat, karena dengan dalih apapun, efek dari naiknya harga BBM akan sebesar-besarnya dirasakan oleh rakyat miskin yang jumlahnya banyak, rakyat menengah ke bawah dan bukan menengah ke atas apalagi orang kaya. Selain itu, kebijakan ini merupakan kebijakan khianat pemerintah, kepada rakyat dan konstitusi negara.
Para orator dalam aksi ini menyampaikan keberatan dan menuntut pemerintah untuk membatalkan kebijakan menaikkan harga BBM , karena dampak dari kebijakan ini sangatlah buruk bagi kesejahteraan hidup rakyat Indonesia.
Penolakan mahasiswa dikontekstualisasikan pula melalui aksi teatrikal dan pembacaan puisi dari Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Budaya Universitas Pakuan (UKM USB UNPAK), dimana digambarkan di dalamnya pengkhianatan pemerintah terhadap rakyat setelah mereka berkuasa, padahal sebelumnya mereka berjanji menyejahterakan rakyat. Pemerintah lepas tangan dari mengurusi rakyat dan hanya peduli terhadap kepentingan pribadi, partai dan asing.
Presiden Mahasiswa KBM UNPAK, Aldi Yudawan dalam pernyataan sikap BEM KBM UNPAK kembali menegaskan bahwa kenaikan harga BBM wajib ditolak. Kebijakan menaikkan harga BBM sarat akan kebohongan pemerintah dengan segala dalih yang disampaikan. Pembatasan Subsidi BBM dan menaikkan harga BBM secara politis merupakan bagian dari upaya untuk meliberalisaikan sektor migas secara sempurna baik sektor hulu maupun hilir. Mayoritas pengelolaan migas saat ini dikuasai oleh swasta khususnya pihak asing sehingga pendapatan negara dari migas sangat minim. Ini membuat Asing Untung sedangkan Rakyat Buntung.

Selain penolakan kenaikan harga BBM, BEM KBM UNPAK dalam hal ini pun mendesak pemerintah untuk membuat konsepsi yang jelas tentang pengolahan dana subsidi untuk menyejahterakan rakyat tanpa harus menaikan harga BBM, menaikan pajak bagi produsen kendaraan dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, dan melakukan renegoisasi semua sektor migas dengan pihak asing dan menyatakan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Jokowi-JK.

Fans Page : BEM KBM Universitas Pakuan - 2014
Twitter : www.twitter.com/bemkbmunpak
Blog : bemkbmuniversitaspakuan.blogspot.com